Sabtu, 22 November 2014

let the culture of greening

Go Green

PENYELAMATAN BUMI AGAR MENJADI HIJAU DAN SEGAR



   Go Green merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Selain itu, Go Green adalah salah satu tindakan penyelamatan terhadap Bumi yang pada saat ini sudah mengalami pemanasan global akibat dari perbuatan dan ulah kita sendiri. Maka dari itu, marilah kita bertindak dan melakukan penyelamatan terhadap Bumi yang kita tempati ini agar nyaman dan bersahabat seperti jaman dahulu kala. Dengan kemajuan jaman pada saat ini, banyak produk yang tidak ramah lingkungan dan dapat merusak alam dan lingkungan, karena banyak bahan-bahan yang beracun dan berpotensi merusak lingkungan. Selain itu, Life style dari kita juga berpengaruh terhadap lingkungan seperti pemakaian ac, banyak kendaraan bermotor, penggunaan kantong plastik, dll. Ada banyak cara untuk menerapkan Go Green atau pencegahan yang kita lakukan untuk penyelamatan Bumi ini agar menjadi Hijau dan Segar, terutama dalam lingkungan kampus. Dengan semakin langkanya tumbuhan, maka cadangan air juga berkurang. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama untuk menjaga Bumi ini agar kehidupan tetap berlangsung dengan baik. Serta melaksanakan pepatah yang mengatakan “ muda mananam, tua menuai “ untuk membuat Bumi tersenyum pada kita. Sehingga kita tidak kepanasan lagi, serta generasi mendatang tetap bisa merasakan keindahan dan kekayaan alam Indonesia ini. Kesadaran pribadi turut mendukung keberhasilan program Go Green ini. Setiap orang dari kita dapat membuat perubahan yang bermakna untuk Bumi ini. Tindakan kecil kita sangat dapat membantu menyelamatkan Bumi ini. Siapa yang tahu pohon yang indah dan kuat dapat tumbuh dari benih tunggal yang dikemudian hari dapat menyelamatkan hidup dan keluarga kita? Selagi kita menjalankan tindakan kecil yang disertai kebaikan dan semangat nyata, ajak dan beri motivasi pada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Gabungan dari tindakan tersebut secara pasti dapat membuat perubahan besar untuk kebaikan bersama. Melakukan suatu tindakan untuk penyelamatan Bumi ini, bukan berrarti harus pergi ke Hutan hanya untuk menanam Satu Pohon. Kita dapat melakukan hal yang sama dengan tepat, yaitu cukup di halaman atau lahan kosong di sekitar Rumah kita maupun di sekitar Kampus. Menanam pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak melalui fotosintesis dan menyimpan karbon dalam kayunya. Kampus sebagai suatu Lembaga/Institusi yang fungsi utamanya menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat, tentunya dalam semua kegiatannya tidak terlepas dari penggunaan kertas yang cukup banyak. Harus diakui bahwa kondisi yang ada selama ini menunjukkan bahwa hampir semua Lembaga/Institusi baik pemerintah maupun swasta tidak terkecuali lembaga pendidikan sangat boros dalam pemakaian kertas. Oleh sebab itu, di dalam lingkungan kampus diharapkan sudah tersedia tempat-tempat sampah sekaligus upaya-upaya pemilahan sampah antara organik & an-organik. Penerapan konsep 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle) merupakan pilihan yang tepat dan bijak dalam mengatasi masalah sampah termasuk di lingkungan kampus. Cara ini dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang di butuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita. Mungkin kita sudah kenal istilah ini. Namun apakah kita sudah menjalankannya dalam praktik keseharian kita? Percuma bila kita hanya mengenalnya di tataran pikiran, namun tidak sampai pada perbuatan. Reduce, Reuse, dan Recycle dapat di artikan sebagai berikut. ©    Reduce ( Mengurangi )Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Selain itu, Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang tidak terlalu anda butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tisu sebagai sapu tangan, kurangi penggunaaan kertas di kantor dengan cara print preview sebelum mencetak agar tidak salah, dll.©    Reuse ( Memakai Kembali)Reuse berarti memakai kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. Misalnya, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali, dan menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis. Beli barang yang kemasannya bisa dipakai berulang kali. Jangan mudah buang barang yang sudah kita bosan. Sumbangkan pada yang membutuhkan. Bila kita peduli pada nasib anak cucu, mulailah dengan “gaya hidup hijau”. Perpanjang masa pakai barang-barang kita. Jangan segan memakai barang-barang lama yang masih berfungsi. Jangan cemas bila kita dibilang ketinggalan jaman karena suka memperpanjang masa pakai suatu barang. ©    Recycle ( Mendaur Ulang )Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di lingkungan kampus, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, serta mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Selain itu, marilah kita membuang sampah  pada tempatnya yang sudah disediakan sesuai dengan jenis sampahnya (organik/an-organik). Untuk kalangan mahasiswa dapat menggunakan cara-cara berikut ini untuk menerapkan program Go Green dalam lingkungan sekitar kampus.  Aktivitas berikut dapat dilakukan untuk menghijaukan kembali daerah sekitar lingkungan kampus: 1.    Menyediakan peralatan tulis daur ulangMenyediakan peralatan tulis ramah lingkungan sangat mudah. Anda dapat menggunakan kertas daur ulang, pensil, dan lem bebas-asam. 2.    Menyediakan bahan kuliah di website dan kuliah onlineBagi perguruan tinggi, kuliah online sangat membantu mengurangi penggunaan kertas dan bensin untuk transportasi. Website kuliah dapat menyediakan petunjuk belajar. 3.    Berkebun dan membuat komposUntuk para mahasiswa, memulai berkebun merupakan cara paling asik untuk memulai ramah lingkungan. Sebagai tambahan, pupuk kompos hasil pembusukan sampah organik dapat digunakan sebagai pupuk.4.     PencahayaanMenggunakan lampu CFL merupakan cara yang ampuh untuk mengurangi konsumsi energi. Cara ini mampu menghemat pengeluaran. Selain itu, membiarkan cahaya matahari masuk dapat menjadi alternative untuk menerangi ruangan. 5.    Sampah dan tempatnyaMenempatkan kotak sampah di area makan di kampus merupakan cara yang tepat dan sederhana untuk ramah lingkungan. Mengaplikasikan cara sederhana tersebut dalam lingkungan kampus merupakan langkah pertama untuk mengembalikan lingkungan yang lebih baik.